Prananda Surya Paloh

Prananda Surya Paloh lahir di Singapura 21 September 1988. Sudah dua periode menjadi anggota DPR (2014-2019 dan 2019-2024). Ia mewakili daerah pemilihan Sumatera Utara 1 yang meliputi Kota Medan, Kota Tebing Tinggi, Kabupaten Deli Serdang, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Pada periode 2014-2019 dan juga 2019-2024, ia ditempatkan di Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, intelijen, luar negeri, komunikasi, dan informasi. Ia juga tergabung sebagai anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP). Bagi Prananda, dunia politik bukan sesuatu yang asing.



Lulusan Monash University, Australia ini mendapatkan mentor politik berpengalaman sejak usia belia. Mentor handal itu tak lain adalah ayahnya sendiri, Surya Paloh. Minat Prananda di dunia politik pun semakin terlihat setelah ia mendalami ilmu politik di bangku kuliah dan aktif dalam konferensi-konferensi berskala internasional. Prananda pun menjadi deklarator Liga Mahasiswa NasDem dan menjabat sebagai wakil ketua umum.



Apa yang dilakukan Prananda adalah langkah berani untuk menghadang arus besar kepura-puraan yang tengah menjangkiti mahasiswa, lantaran mereka enggan bergabung dengan partai politik dan lebih menyukai cara menyampaikan aspirasi lewat parlemen jalanan. Buat Prananda, inilah langkah awalnya sebagai generasi intelektual muda Indonesia untuk memulai Restorasi Indonesia.



Terjunnya ia ke dunia politik bukanlah keputusan tanpa pertimbangan. Bagi Prananda, kesadaran politik serta keberanian memikul tanggung jawab sebagai pemimpin harus dipikul sejak muda.



Ia berpendapat bahwa generasi muda adalah wajah masa depan suatu bangsa. Oleh karenanya, kehadiran Prananda di DPR-RI merupakan ajakan dan contoh bagi generasi muda untuk mau terjun ke dalam segala bidang kehidupan berbangsa. Generasi muda hadir di negeri ini untuk berbuat sesuatu. Saat kampanye Pemilu 2014, Prananda punya tagline “Gaji dan Tunjanganku untuk Desa dan Kotaku.”



Setelah terpilih, Prananda mendirikan PSP Foundation untuk mengelola dan mendistribusikan gajinya ke Dapil Sumut I.



Ia memegang teguh kata-kata Tan Malaka bahwa satu-satunya kemewahan yang dimiliki oleh pemuda adalah idealismenya. Sejak awal masa tugasnya sebagai anggota Dewan, Prananda kerap menyuarakan pandangannya tentang kedaulatan dan martabat negara.*