Kresna Dewanata Phrosakh

No.Anggota: A-20 Dapil: JATIM V

Pria yang memiliki nama lengkap Kresna Dewanata Phrosakh, SH merupakan salah satu anak muda yang memilih jalur politik sebagai cara pengabdiannya kepada bangsa terutama bagi daerah kelahirannya, Malang Jawa Timur. Dengan terpilihnya serta diamanahkan oleh masyarakat Jawa Timur terutama daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur, pria yang pernah menjadi ketua KNPI DPD Malang 2012-2015 ingin menunjukkan bahwa factor usia bukanlah menjadi kendala bagi pengabdian diri terhadap bangsa diantaranya melalui jalur politik selain itu juga membuktikan bahwa dunia politik praktis itu bukanlah suatu dunia yang haram dan menakutkan bagi kaum muda. Anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur V ini memulai karir politik sejak 2010 sebagai ketua DPD partai Nasdem Kabupaten Malang. Baginya, melibatkan diri dalam Partai NasDem merupakan pilihan yang tepat, karena walaupun sebagai partai pendatang baru tetapi Partai Nasdem telah memiliki visi serta misi gerakan untuk perubahan serta restorasi untuk membawa Indonesia kedepannya lebih baik.  Dunia politik bagi anak muda yang dilahirkan pada tanggal 29 Desember 1985, bukanlah yang asing dan baru bagi dirinya karena masih memiliki garis keturunan politisi. Dimana sang kakek merupakan pada zamannya aktif sebagai pengurus PDI sedangkan sang ayah aktif di Partai Golkar. Kresna sendiri menjatuhkan partai NasDem sebagai pilihan politiknya. Secara pendidikan, anggota komisi X DPR RI ini mengenyam  bangku pendidikannya sejak SD hingga bangku kuliah dihabiskan di provinsi tercinta, Jawa Timur. Tahun 1998 setelah lulus SD Kauman I Malang, pendidikannya dilanjutkan ke SMPN 8 Malang dan SMA 4 Pamekasan. Kemudian anggota DPR RI yang biasa dipanggil Kresna ini, mengambil gelar sarjana hukumnya di Fakultas Hukum Unversitas Kartini Surabaya (lulus pada tahun 2010). Setelah lolos ke senayan, suami dari Aisiah Khoriana  ini duduk di Komisi X yang membidangi masalah Pemuda, Pendidikan, Kebudayaan, Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Olah raga dan Perpustakaan,  juga mempunyai segudang keinginan.  Salah satunya adalah memperjuangkan pemuda dalam rangka meningkatkan partisipasi pemuda dalam memikirkan bangsa ini.  Selain itu, si pemilik darah golongan O ini juga memiliki keinginan untuk memajukan Malang khususnya dalam bidang kebudayaan dan sepak bola, karena Malang selain telah mengantar dirinya untuk duduk sebagai wakil di Senayan, juga telah banyak melahirkan atlit-atlit sepak bola yang memiliki talenta yang luar biasa. Sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabannya ke konstituen, laki-laki yang memiliki hobi main pingpong dan sepakabola ini mendirikan sebuah wadah yakni Satu Hati Institute sebagai rumah aspirasi warga dalam memberikan keluhan, saran dan kritik kepada dirinya dalam membawa aspirasi masyarakat malang serta Jawa Timur umumnya di gedung Senayan.