KARAWANG (12 September): Seluruh tim ad hoc, baik Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), maupun Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), harus mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) yang memadai. Tujuan utama bimtek agar setiap anggota tim penyelenggara memahami tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan baik.
"Bimtek sangat penting untuk memastikan bahwa seluruh anggota tim ad hoc memahami peran dan tanggung jawab secara menyeluruh. Ini penting demi terciptanya pilkada yang berjalan lancar dan minim masalah di lapangan," ungkap anggota Komisi II DPR, Kamran Muchtar Podomi, saat rapat dengan stakeholder pilkada di Kantor Bupati Karawang, Jawa Barat, Rabu (11/9).
Legislator NasDem dari Dapil Sulawesi Utara itu juga menekankan bahwa pelatihan diperlukan untuk mengantisipasi potensi kendala teknis dan administratif yang kerap terjadi saat pelaksanaan pilkada.
"Bimtek harus berfokus pada pembekalan teknis, mulai dari proses pemungutan hingga rekapitulasi suara, agar tidak ada kebingungan di lapangan," tegasnya.
Dengan adanya bimtek yang baik, diharapkan kualitas pelaksanaan pilkada dapat meningkat, dan setiap anggota tim penyelenggara dapat menjalankan tugasnya secara profesional dan sesuai aturan yang berlaku.
Kamran berharap, penyelenggara pilkada di tingkat pusat dan daerah dapat bekerja sama untuk mengadakan bimtek secara merata dan berkualitas.
"Pilkada yang akan digelar serentak diharapkan dapat berlangsung sukses, dengan peran penting tim ad hoc yang memahami tugas dan fungsi melalui bimtek yang tepat," pungkas Kamran. (dpr.go.id/*)