Berita

Zuristyo Firmadata Dukung SIG Hadirkan Produk Ramah Lingkungan

MUNTOK (19 Maret): Dalam rangka mengusung peningkatan produktivitas untuk transformasi ekonomi menuju visi Indonesia Maju 2045, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu fokus kebijakan pemerintah beberapa tahun terakhir ini.

"Sebagai agent of development, BUMN terus berupaya mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya," ungkap anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata, di Resto Taman Duku, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, Sabtu (18/3).

Kegiatan sosialisasi yang diinisiasi Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu merupakan program kerja kemitraan antara Komisi VI DPR RI dengan Kementerian BUMN melalui PT Semen Indonesia Grup (SIG) bertajuk 'Sosialisasi Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan'.

Dalam kesempatan tersebut Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata, mengemukakan bahwa infrastruktur menjadi penopang peradaban suatu bangsa. Pembangunan infrastruktur sangat penting terlebih bagi Indonesia sebagai negara kepulauan.

"Oleh karenanya, saya mengapresiasi performa PT SIG di sektor konstruksi dan infrastruktur nasional," ungkap Bang Tyo.

Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Bangka Belitung itu mengatakan bahwa SIG kini menjadi produsen bahan bangunan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara dengan total kapasitas produksi 52,6 juta ton semen per tahun.

"SIG adalah holding company yang memayungi enam anak usaha produsen semen. Dengan demikian, SIG memperkuat posisinya sebagai industri semen terbesar dengan jaringan distribusi terluas, portofolio produk terlengkap, dan solusi yang bernilai tambah. Saya semakin optimistis bahwa SIG bisa menjadi raksasa BUMN dan terus konsisten berkontribusi bagi pembangunan negeri," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Bang Tyo pun mengatakan pembangunan infrastruktur yang dicita-citakan pemerintah, tak hanya soal konstruksi, tapi juga seberapa ideal sebuah konstruksi dapat bertahan dan bernilai tinggi dalam jangka panjang.

"Dalam kondisi dunia yang tengah berjuang mempertahankan keberlanjutan planet yang kita tinggali karena dampak pemanasan global, BUMN melalui SIG memiliki rasa untuk ikut berpartisipasi dengan tanggung jawab mencari solusi tersebut," tandasnya.

Ia pun mendukung SIG memenuhi kebutuhan semen untuk pembangunan nasional seperti pembangunan jalan tol trans Jawa dan Sumatera serta dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

"SIG mendapat penugasan di IKN. Permintaan semen akan meningkat hingga 21 juta ton sampai 2045. Ini bagus untuk mengamankan penjualan SIG sekaligus mendukung peningkatan produksinya. Apalagi, Semen Indonesia punya posisi kuat di pasar nasional dan Asia Tenggara," tutur Bang Tyo.

Lebih lanjut Bang Tyo menjelaskan saat ini SIG menghadirkan sederet produk untuk pembangunan yang ramah lingkungan. Produk semen kantong SIG telah tersertifikasi Green Label dari Green Product Council sebagai sertifikasi ramah lingkungan karena rendah emisi karbon. (RO/*)

Share: