MUNTOK (19 Maret): Pembangunan infrastruktur bagi negara kepulauan seperti Indonesia, membutuhkan keseriusan dari sejumlah kalangan seperti badan usaha milik negara (BUMN). Apalagi, Indonesia memiliki geografis yang sangat khas.
"BUMN memiliki peran sebagai agent of development terus berupaya mendukung pengembangan dan pembangunan infrastruktur, melalui berbagai inisiatif maupun sinergi dengan instansi atau lembaga lainnya. Ini yang harus diapresiasi," ungkap anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Zuristyo Firmadata, saat melakukan sosialisasi bertajuk Sosialisasi Membangun Indonesia dengan Aman dan Ramah Lingkungan, di Resto Taman Duku, Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, Sabtu (18/3).
Acara yang diinisiasi Zuristyo tersebut merupakan program kerja kemitraan antara Komisi VI DPR RI dan Kementerian BUMN melalui PT Waskita Toll Road (WTR).
Dalam kesempatan tersebut Bang Tyo, sapaan akrab Zuristyo Firmadata, menyatakan kinerja dan pencapaian BUMN melalui PT WTR dalam membangun konektivitas antardaerah layak diapresiasi. Pembangunan infrastruktur yang berlangsung pesat tentu tak lepas dari peran BUMN.
"Salah satunya adalah anak perusahaan Waskita Karya, yakni WTR yang bergerak di bidang investasi jalan tol. Saya tentu sangat mengapresiasi atas segala performa dari Waskita Karya," ucap Bang Tyo.
Legislator NasDem dari Dapil Bangka Belitung itu juga mengatakan bahwa WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tempat ruas-ruas tol tersebut berada.
"Dengan membangun ruas-ruas tol baru dan mengambil alih proyek ruas tol yang belum berjalan, WTR berhasil mendorong pertumbuhan arus distribusi logistik yang berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi di wilayah ruas-ruas tol tersebut berada," tandasnya.
WTR selama ini fokus dalam merealisasikan aksi korporasi serta mempercepat penyelesaian konstruksi ruas-ruas tol yang sedang dibangun. Menurut Ketua DPW NasDem Babel itu, langkah tersebut sejalan dengan misi WTR dalam membangun ruas-ruas tol yang terintegrasi untuk meningkatkan konektivitas antarwilayah di Indonesia, khususnya Pulau Jawa dan Sumatera (termasuk di dalamnya Kepulauan Bangka Belitung).
"Saya berharap pembangunan tersebut dapat mendorong pertumbuhan dan kelancaran arus distribusi logistik melalui konektivitas sarana infrastruktur yang terus dibangun dan dikembangkan. Saya mendukung penuh misi pemerintah melalui BUMN dalam membangun Indonesia secara aman dan ramah lingkungan," ucap Bang Tyo. (RO/*)
