Berita

Panja Haji 2022 Harus Segera Rampung

JAKARTA (14 Januari): Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni mengatakan pembentukan Panitia Kerja (Panja) Haji 2022 harus segera dirampungkan karena waktu yang tersisa hanya lima bulan ke depan sebelum masa pemberangkatan haji.

“Keberangkatan (Jemaah Haji) tahun ini tentunya akan berbeda dengan tahun-tahun biasanya karena masih dalam situasi pandemi. Dan tentunya harus dengan persiapan yang luar biasa guna memenuhi persyaratan yang diajukan Kerajaan Arab Saudi. Jadi kita berharap Panja Haji ini harus segera final,” ujar Lisda seusai Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR dengan Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid bersama jajaran pejabat Kementerian Agama, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/1).

Lisda juga mendorong penyelenggara haji memberi atensi khusus terhadap kesehatan para calon jemaah haji. Mengingat maraknya penyebaran Covid-19 varian Omicron di luar negeri.

“Jadi selain persyaratan dari Arab Saudi, jemaah yang berangkat juga harus dipastikan kesiapannya. Mulai dari vaksinasi, serta kesehatan dan imun tubuh. Sehingga sesampai di Mekkah, tidak mudah terpapar oleh virus varian baru ini,” tandasnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) tersebut juga mengapresiasi Dirjen PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah) atas keberhasilan memberangkatkan jemaah umrah perdana asal Indonesia pada 8 Januari 2022 lalu.

Lisda menyebutkan, nasib para Jemaah Haji 2022 nantinya juga bergantung pada pelaksanaan umrah yang saat ini tengah berlangsung.

“Alhamdulillah, laporannya seluruh jemaah kita (umroh Indonesia) dalam keadaan sehat dan dinyatakan negatif virus sesampai di Tanah Suci. Kita berharap para jemaah nantinya dapat terus mengikuti prokes, sehingga dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat dan selamat. Karena ini juga berkaitan dengan pemberangkatan selanjutnya, bahkan rencana pemberangkatan haji tahun ini,” ungkapnya.

Pemberangkatan perdana jemaah umrah pada 8 Januari lalu berjumlah 419 orang dan mengikuti prosedur One Gate Policy (Kebijakan Satu Pintu). Berdasarkan laporan dari Dirjen PHU, total hingga hari ini jumlah jemaah yang sudah diberangkatkan mencapai 1.023 orang.

One Gate Policy merupakan kebijakan sistem pemberangkatan jemaah secara terpusat yang telah ditetapkan Kementerian Agama. Kebijakan ini juga mengatur tentang pemeriksaan kesehatan, tes PCR/SWAB, pengecekan status vaksinasi, keimigrasian, hingga pengurusan dokumen dan proses karantina. (RO/Bee/*)

Share: