Berita

TVRI, RRI Perlu Tingkatkan Kualitas Siaran

JAKARTA (10 Juni): Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai NasDem, Hasbi Anshory menegaskan bahwa RRI dan TVRI sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP) yang dibiayai APBN, perlu meningkatkan kualitasnya dan lebih berkontribusi untuk negara. Peningkatan yang dimaksud di antaranya dari segi kreativitas dan kinerja.

"RRI, TVRI jaringan cukup baik. Ini perlu kreativitas dari Dewas (Dewan Pengawas) maupun Dirut RRI maupun TVRI. Di Komisi I DPR ini, setiap tahun kita menganggarkan APBN untuk TVRI, RRI. Harus ada peningkatan yang dilakukan untuk negara baik oleh RRI ataupun TVRI," ujar Hasbi saat rapat dengar pendapat Komisi I DPR RI dengan Dirut LPP RRI dan LPP TVRI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (9/6).

Legislator NasDem dari dapil Jambi itu juga menekankan, peningkatan anggaran setiap tahunnya harus beriringan dengan peningkatan kinerja terukur dengan menghasilkan output yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Misalkan oh ini hoaks ngga ada, ini aman, ini program pemerintah, ini ada, misi yang disampaikan negara ke rakyat ini apa ya kira-kira. Jadi ukuran uang negara yang dipakai itu, apa kira-kira keberhasilannya," tambahnya.

Diketahui pagu indikatif Rencana Kerja Anggara (RKA) LPP TVRI tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,470 triliun dengan alokasi anggaran untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp877 miliar, Program Penyiaran Publik sebesar Rp593 miliar. Sedangkan RKA LPP RRI tahun anggaran 2022 sebesar Rp1,041 triliun dengan alokasi untuk Program Dukungan Manajemen sebesar Rp911 miliar dan Program Penyiaran Publik sebesar Rp130 miliar.

Dengan usulan tambahan anggaran LPP TVRI sebesar RP600 miliar untuk program Analog Switch Off (ASO), TVRI World dan pembangunan studio TVRI Kepulauan Riau dan TVRI Kalimantan Utara sebagai bagian dari kebijakan ASO yang ditargetkan selesai tahun 2022. Serta tambahan anggaran LPP RRI sebesar Rp789 miliar. (dpr.go.id/*)

Share: