Berita

Satori Apresiasi BI Dorong UMKM dan Industri Wisata Cirebon

CIREBON (3 Maret): Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2021 diapresiasi karena merupakan gerakan untuk membangun kepercayaan dan optimisme masyarakat sekaligus mendorong sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan pariwisata agar aktif kembali di tengah pandemi Covid 19 yang berkepanjangan.

Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Satori mengemukakan itu saat menghadiri acara 'Pembukaan KKI 2021' yang digelar Bank Indoesia.

Acara bertajuk 'Mensinergikan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BWI)' tersebut diselenggarakan di Taman Gua Sunyaragi, Kota  Cirebon, Jawa Barat, Rabu (3/3).

“Acara KKI ini adalah salah satu cara Bank Indonesia (BI) mendorong Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui program sosial Bank Indonesia yaitu Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia," kata Legislator NasDem tersebut.

Menurut Satori, untuk mendukung pogram Gernas BBI dan BWI caranya harus dimulai dari diri sendiri dengan menggunakan produk lokal.

“Sebagai putra asli dari daerah Cirebon, saya mengutamakan produk buatan Cirebon dulu. Dimulai dari diri sendiri kita harus bangga menggunakan produk lokal khususnya yang dibuat oleh pelaku UMKM di Cirebon," katanya.

Wakil rakyat dari dapil Jawa Barat VIII (Kabupaten/Kota Cirebon, dan Kabupaten Indramayu) itu mengatakan, banyak pelaku UMKM gulung tikar akibat pandemi Covid 19. Untuk membangkitkan sektor UMKM tersebut, katanya, Kantor Perwakilan BI Cirebon memberikan program untuk UMKM industri kreatif dan digital.

"Ini nanti bisa dilihat pada saat tour showcasing display yang diikuti 20 UMKM," katanya.

Satori menambahkan, dari 20 UMKM tersebut sebanyak 15 di antaranya binaan BI dan lima UMKM binaan pemerintah daerah yang rinciannya produk kain/fashion (5 UMKM), kerajinan (7 UMKM), makanan dan minuman (8 UMKM).  

Selain itu, Satori juga menyoroti cara BI memberikan wadah kepada pelaku UMKM melalui digitalisasi di tengah pandemi ini.

“Pada saat pandemi ini kita harus kreatif.  Masyarakat lebih suka belanja melalui digital. Jadi bagaimana Bank Indonesia memberikan wadah kepada pelaku UMKM melalui digitalisasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam pembayaran digital melalui transaksi elektronik berupa Quick Response Code Indonesian Standart," ujarnya.

Terkait dukungan terhadap program BBI, Satori mengajak agar masyarakat berwisata yang dekat-dekat saja di dalam kota Cirebon.

“Sama seperti Gernas BBI dimulai dari diri kita sendiri. Untuk membangkitkan sektor wisata, kita berwisatanya jangan jauh-jauh, yang dekat-dekat saja di Cirebon. Selain menghemat biaya juga tidak kalah bagus dengan daerah lain,” tutup Satori.  

Acara tersebut dihadiri antara lain Wakil Wali Kota Cirebon, Eti Herawati, Sultan Sepuh XV yang diwakili Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat, Kepala Perwakilan BI Cirebon, Bhakti Artanta, Kepala OJK Cirebon, Budi Arif, pimpinan Bank-Bank Himbara, pimpinan perbankan di Cirebon, perwakilan Keraton Kacirebonan, Raden Ayu Isye Natadiningrat, perwakilan Keraton Kanoman Ratu Raja Arimbi Nurtina, perwakilan Keraton Kepabronan, serta para pejabat pemerintah Kota Cirebon. (Dev/HH/*)

Share: