PROBOLINGGO (21 November): Wakil Ketua Komisi IV DPR RI dari Fraksi NasDem, Hasan Aminuddin memimpin rombongan Komisi IV DPR RI berkunjung ke Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (18/11).

Pada kesempatan tersebut, Komisi IV DPR RI meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membantu permodalan para nelayan dengan bunga ringan. Sebab selama ini, nelayan tercekik oleh riba, sehingga kehidupan mereka dari dulu hingga sekarang tetap miskin.

Menurut Hasan, nelayan selama ini dipermainkan oleh tengkulak yang memberi pinjaman dengan bunga mencekik.

“Junglok, seglejung mole telok, begitu istilahnya. Pinjam satu ikat harus mengembalikan tiga ikat,” ujar Legislator NasDem yang mantan Bupati Probolinggo dua periode itu.

Selain soal modal bagi para nelayan, wakil rakyat dari dapil Jawa Timur II (Probolinggo-Pasuruan) itu juga meminta kuota untuk putera-puteri nelayan agar bisa mengenyam pendidikan atau bersekolah di Politeknik (Poltek) milik KKP. Selain minta agar diprioritaskan, mereka juga digratiskan dalam hal biaya pendidikan, sekaligus biaya asrama.

Soal kuota pendidikan di Poltek milik KKP, menurut Hasan, agar kelak anak-anak nelayan tidak mendapat stempel SDM rendah terus-terusan.

“Selama ini anak-anak nelayan dicap tidak pernah sekolah dan SDM rendah. Kami ingin stempel itu hilang,” kata anggota DPR RI dari Partai NasDem itu.

Hasan berkeinginan agar putera-puteri nelayan tetap jadi nelayan meneruskan usaha orang tua mereka, tetapi lebih profesional. Karena terbukti, nelayan dan petani menjadi pahlawan di masa pandemi Covid-19.

“Nelayan dan petani pejuang ekonomi. Mereka tidak terdampak Covid-19,” tandasnya.

Hasan terus terang mengaku bahwa setelah duduk sebagai Wakil Ketua Komisi IV DPR baru mendengar KKP memiliki dua sekolah Politeknik di Sidoarjo dan Jakarta.

“Saat kami menjadi anggota Komisi VIII DPR, tidak tahu. Ini kesempatan bagi nelayan untuk menyekolahkan anak-anak mereka di poltek. Apalagi lokasi kampusnya di Sidoarjo Jawa Timur,” pungkasnya.(*)