Berita

Charles Apresiasi Kinerja Kementan

JAKARTA (26 Agustus): Anggota Komisi IV DPR RI, Charles Meikyansah mengapresiasi kinerja sektor pertanian di bawah Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo atas kerja kerasnya dalam menjaga ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19.

“Di tengah lesunya perekonomian nasional akibat pandemi Covid-19, sektor pertanian mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang membanggakan. Apresiasi saya sampaikan dengan tulus kepada Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo atas kerja kerasnya hingga saat ini. Tentu saya dan kita semua berharap sektor pertanian masih bisa mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang positif, agar perekonomian nasional bisa segera membaik,” kata Charles seusai mengikuti Rapat Kerja Komisi IV DPR RI dengan Mentan Syahrul Yasin Limpo di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8).

Menurut anggota DPR RI dari Partai NasDem itu, jika dilihat lebih detail pertumbuhan sektor pertanian berdasarkan lapangan usaha pada kuartal II tahun 2020, ada beberapa sub-sektor yang memang menopang pertumbuhan. Seperti sub-sektor tanaman pangan tumbuh 9,23 (year on year/yoy) dan jasa pertanian dan perburuan 2,36 (year on year/yoy).

“Sub-sektor lainnya mengalami kenaikan, namun tidak cukup signifikan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (yoy). Namun catatan masih harus kita berikan, misalnya pada sub-sektor peternakan yang -1,83 (yoy),” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Legislator NasDem itu, apa yang sudah baik dikerjakan pada kuartal I dan II pada tahun ini harus terus dilakukan untuk sisa tahun 2020.

“Saya mendukung agar realisasi program Kementerian Pertanian bisa berjalan optimal pada sisa tahun ini. Namun perbaikan pada sub-sektor di bidang pertanian masih harus dilakukan pada sub-sektor yang pertumbuhannya masih minus, yaitu sub-sektor peternakan,” tuturnya.


Realisasi Anggaran

Pada rapat hari Senin, (24/8) lalu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani menyampaikan terkait pembahasan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dari total anggaran yang mencapai Rp692,6 triliun baru terealisasi Rp174,9 triliun.

“Artiya masih sangat besar anggaran untuk PEN yang belum terealisasi. Harus ada langkah-langkah luar biasa untuk segera merealisasikan anggaran PEN, karena ancaman resesi sudah di depan mata. Saya berharap kepada Kementerian Pertanian untuk bisa mengoptimalkan serapan anggaran di bulan-bulan menjelang akhir 2020 ini,” jelas Charles.

Dalam paparan yang disampaikan Mentan Syahrul Yasin Limpo, belum memuat progress report terkait realisasi anggaran 2020.

“Namun menurut saya, penting untuk memberikan gambaran umum terkait dengan serapan anggaran Kementerian Pertanian yang paling update hingga saat ini,” ujar anggota Fraksi NasDem DPR dari dapil Jawa Timur IV itu.

Mengacu pada rapat-rapat sebelumnya, berdasarakan data dari Kementerian Pertanian pada 27 Juni 2020, realisasi anggaran sudah mencapai 33,32% dan outstanding kontak 10,71%, totalnya adalah 44,03%.

“Masih ada 50 persen lebih anggaran yang harus terserap. Saya berharap agar Bapak/Ibu di Kementerian Pertanian bisa melakukan realisasi anggaran dengan lebih optimal. Lantas, bagaimana langkah strategis Kementerian Pertanian untuk melakukan serapan anggaran agar optimal pada tahun anggaran 2020?” tanya dia.


Dukungan Anggaran 2021

Ketahanan pangan merupakan aspek penting untuk menunjang ketahanan nasional. Ancaman perubahan iklim dan kebutuhan yang terus meningkat terhadap pangan harus bisa dipenuhi dan dicukupi oleh negara.

Menurut Charles Meikyansyah, Kementerian Pertanian memiliki peran strategis untuk memastikan ketahanan pangan bisa terwujud dan tercipta secara adil bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Saya mendukung program Kementerian Pertanian untuk terus meningkatkan ketahanan pangan,” imbuh Legilator NasDem itu.

Sarana dan prasarana pendukung kegiatan utama di Kementerian Pertanian harus dilakukan secara berkelanjutan. Meningkatkan kapasitas produksi dengan bibit unggul dan alat serta mesin pertanian (Alsintan) yang memadai harus dilakukan.

“Alat dan mesin pertanian penting untuk menunjang mekanisasi di sektor pertanian. Tentu catatannya adalah Alsintan harus sesuai dengan kebutuhan lahan masyarakat di masing-masing daerah,” ujar Charles.

Selain itu, Charles menyebutkan bahwa program Kementerian Pertanian dalam rangka penanggulangan dampak Covid-19 juga baik untuk dicermati. Melemahnya ekonomi masyarakat bisa dijawab melalui program padat karya.

Padat karya pembangunan yang dicanangkan Kementerian Pertanian, misalnya pengelolaan jaringan irigasi tersier, pengembangan irigasi pompa, embung pertanian, Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO), dan  sebagainya,

“Penting untuk memberikan dampak pembangunan yang bisa dinikmati oleh kelompok masyarakat bawah secara langsung. Langkah program dalam bentuk padat karya, saya rasa akan bisa membantu perekonomian masyarakat,” kata Charles.

Charles juga mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian selama pandemi karena telah mendapat penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai kementerian yang memiliki data akurat pemberi bantuan pupuk dan benih subsidi dengan memanfaatkan nomor induk kependudukan (NIK).

“Saya sangat mengapresiasi atas penghargaan yang didapat dari KPK. Dari sini kita berharap sektor pertanian masih bisa mencatatkan pertumbuhan postifi pada kuartal ketiga dan keempat agar perekonomian nasional lebih baik,” pungkas Charles. (RO/)

Share: