Berita

Gorontalo Dapat Tambahan Kuota 40 Ton Elpiji Bersubsidi per Hari

JAKARTA (17 Oktober): Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel meminta PT Pertamina menambah kuota Elpiji 3 Kg bersubsidi ke Gorontalo. Permintaan itu disampaikan Rachmad kepada Dirut Pertamina, Nicke Widyawati pada pertemuan di ruang kerja Rachmad di Kompleks DPR RI Senayan Jakarta, Jumat (16/10).

“Saya meminta penambahan kuota Elpiji 3 Kg bersubsidi untuk Gorontalo. Di beberapa desa yang saya kunjungi saat reses, warga mengeluh tentang jumlah pasokan Elpiji 3 Kg bersubsidi ke desa mereka hanya 30 tabung setiap minggu, sementara di Desa Karangetan itu ada kurang lebih 200 KK,” ungkap Legislator NasDem itu.

Dirut Pertamina menyanggupi akan menambah kuota gas elpiji untuk Gorontalo sebanyak 40 ton/hari. “Alhamdulillah dengan perjuangan yang dilakukan Kaka Rachmad Gobel, ada penambahan kuota gas bersubsidi sebanyak 40 ton per hari yang akan dimulai Bulan Januari 2021 untuk Provinsi Gorontalo. Itu sudah disampaikan Dirut Pertamina,” kata Staf Ahli Wakil Ketua DPR RI, Carles Budi Doku.

Pertemuan Rachmad Gobel dengan Dirut Pertamina itu menindaklanjuti masalah yang dikeluhkan masyarakat Gorontalo terkait kelangkaan Elpiji 3 Kg bersubsidi. Saat reses Rachmad Gobel banyak menerima keluhan masyarakat Gorontalo di antaranya soal kekurangan pasokan Elpiji 30 Kg bersubsidi dan hal-hal lainnya masih terkait ketersediaan Elpiji itu.

‘’Saya juga meminta kepada Pertamina untuk menindak tegas pangkalan-pangkalan gas Elpiji 3 Kg bersubsidi yang nakal, apalagi yang suka main harga. Kasihan rakyat miskin yang menjadi korban dari perbuatan oknum-oknum itu,” tegas Legislator NasDem itu.

Rachmad Gobel juga berharap pemerintah di Gorontalo ikut berkontribusi memberikan penindakan kepada pangkalan-pangkalan gas bersubsidi yang nakal. Kalau perlu dicabut saja izin usaha pangkalan yang kedapatan melakukan hal-hal yang tidak sesuai aturan.

Seperti diketahui, kebutuhan gas elpiji bersubsidi untuk Provinsi Gorontalo sekitar 110 ton/hari, namun hingga saat ini kuota tersebut belum bisa terpenuhi. (Fian/*)

Share: