TAMBOLAKA (28 September): Sebanyak 25 rumah di Kampung Situs Umbu Koba, Desa Delo, Kecamatan Wewewa Selatan, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), ludes terbakar, Minggu (27/9) sekitar pukul 14.00 Wita.
Mengetahui peristiwa tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Ratu Ngadu Bonu Wulla mengunjungi lokasi kebakaran. Dalam peninjauan itu, Ratu yang juga Tim Pengawas Bencana DPR RI itu didampingi Ketua DPD Partai NasDem SBD, Markus Dairo Talu. Mereka mendapat respon hangat dari masyarakat Kampung Umbu Koba.
Selain melihat secara langsung kondisi kampung situs dan warga yang terkena musibah, Ratu Wulla juga memberikan bantuan tanggap darurat. Bantuan tersebut berupa beras, mie instan, gula pasir, pakaian, makanan sehat, makanan tambahan untuk ibu hamil dan balita serta air bersih tangki.
"Terima kasih sudah menerima kami dengan baik. Kami datang untuk memberi penguatan bagi bapak mama yang terkena musibah ini. Dan semoga bantuan ini dapat membantu kebutuhan keluarga di tempat ini," kata anggota Komisi IX DPR RI dari dapil NTT-II itu.
Legislator NasDem tersebut juga meminta Kepala Desa Delo, Anderias Bulu Tanggu agar membuat proposal untuk dikirim ke kementerian sehingga mendapat bantuan dari Pemerintah Pusat.
"Selagi saya masih di Sumba, tolong bapak Kepala Desa secepatnya membuat proposal untuk saya bawa ke kementerian. Nanti kalau sudah ada rencana membangun kembali rumah yang terbakar, tolong sampaikan kepada kami setidaknya apa yang bisa kami bantu akan kami bantu," katanya.
Ratu Wulla berharap semua pihak mengambil peran dengan caranya masing-masing membantu keluarga korban kebakaran
Kepala Desa Delo, Anderias Bulu Tanggu menyampaikan terima kasih atas kunjungan Ratu Wulla dan tim ke lokasi kebakaran. Dia pun melaporkan peristiwa naas itu kepada Legislator NasDem tersebut.
"Awal kejadian saat hujan lebat disertai petir hingga menyambar rumah warga. Api mulai dari rumah ibu yang meninggal, termasuk rumah saya pribadi juga hangus terbakar. Mewakili warga Umbu Koba, kami sangat berterima kasih atas kunjungan ibu DPR di tempat duka kami," ungkapnya.
Menurut Anderias, sebanyak 25 rumah warga hangus terbakar. Bukan hanya rumah, persediaan makanan berupa padi juga ikut terbakar dan seorang warganya berusia 69 tahun menjadi korban dalam peristiwa tersebut.
Kebakaran itu diduga berawal dari sebuah rumah warga yang tersambar petir yang akhirnya merambat ke rumah lainnya. Api begitu cepat melahap sejumlah rumah yang beratap ilalang. Kejadian itu membuat warga tidak bisa menyelamatkan harta benda mereka.(Roli Luku Lewa/*)
