Berita

Wajah Hukum Juga bisa Humanis

JAKARTA (7 Agustus): Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi NasDem, Eva Yuliana, mengaku trenyuh terkait peristiwa pencurian handphone (HP) oleh seorang bapak di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk anaknya agar bisa mengikuti sekolah melalui daring.

"Dampak multidimensional dari pandemi Covid sungguh kompleks. Pandemi ini betul-betul menguji sisi kemanusiaan kita," kaya Eva Yuliana kepada partainasdem.id, Kamis (6/8).

Seorang bapak, Aj, 40 th, terpaksa mencuri HP demi anaknya yang baru masuk sekolah MTs atau setingkat SMP. Rencananya, HP curian tersebut diberikan kepada anaknya agar bisa mengikuti sekolah atau pembelajaran sistem daring atau online di masa pandemi Covid 19 ini.

Legislator NasDem dari dapil Jawa Tengah (Jateng) V ini mengapresiasi langkah Kejaksaan Negeri Garut yang secara cepat dan sigap menyelesaikan kasus itu. Kejari Garut tidak melanjutkan proses hukum terhadap Aj, namun tetap mengedepankan aturan formal penegakan hukum dalam kasus tersebut. Korban pencurian pun berkehendak baik untuk memaafkan Aj dan bersedia tidak melanjutkan kasusnya.

Eva mengaku terharu dan berterima kasih kepada Kepala Kejari Garut, Sugeng Hariyadi, beserta jajarannya, yang berinisiatif mencari dan menghadiahi handphone android kepada Aj agar anaknya bisa mengikuti sekolah sistem daring.

Secara langsung maupun tidak langsung, kata Eva, langkah bijak Kajari dan jajarannya telah menunjukkan wajah penegakan hukum di Indonesia yang sungguh sejuk dan mengayomi. Bukan yang keras dan menakutkan.

"Hari ini kita belajar tentang sisi lain dari sebuah proses penegakan hukum di Indonesia. Bahwa hukum tidak melulu tentang keputusan dan tindakan pembatasan hak seseorang akibat dari pelanggaran yang dilakukannya, tapi hukum juga memiliki ruang humanis sosiologis yang mengikat di dalamnya," jelas Eva lagi. (RO/*)

Share: