Berita

Diapresiasi Pemkab Ponorogo Bangun Kembali Pasar Legi

PONOROGO (5 Agustus): Anggota Komisi V DPR RI dari Partai NasDem, Hj Sri Wahyuni mengaku bangga dengan pembangunan Pasar Legi Ponorogo, Jawa Timur, satu-satunya pasar tradisional modern di Kabupaten Ponorogo.  

Hal tersebut dikemukakan Sri Wahyuni saat mendampingi Bupati Ponorogo, H Ipong Muchlissoni dalam acara Munggah Molo (Pasang Kuda-Kuda) pembangun pasar tersebut, Rabu (5/8).

Legislator NasDem itu mengaku bersyukur pembangunan Pasar Legi Ponorogo tetap berjalan di tengah Pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah hari ini kita sudah melaksanakan 'munggah molo' yaitu menaikkan kuda-kuda yang ada emasnya ke atas bangunan yang paling atas dari Pasar Legi ini," kata Legislator NasDem dari dapil Jatim VII tersebut.

Ia menjelaskan, anggaran pembangunan Pasar Legi berasal dari APBN sebesar Rp180 miliar.  Sri Wahyuni pun berharap, pembangunan ini segera selesai dengan tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Ipong Muchlissoni mengatakan, kejadian kebakaran Pasar Legi beberapa waktu bisa menjadi pelajaran bersama.

"Di balik musibah pasti ada berkah. Setelah terjadi kebakaran, Pasar Legi langsung dibangun dan menjadi Pasar Rakyat terbesar di Indonesia," ungkap Ipong Muchlissoni.

Ipong mengaku bersyukur karena pembangunan Pasar Legi sesuai skedul atau jadwal.

"Insya Allah akhir bulan Desember pembangunan Pasar Legi sudah selesai," terangnya.

Ditambahkan, dengan selesainya pembangunan Pasar Legi nanti akan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ponorogo.

"Pasca kebakaran kami menolak ide pembangunan Pasar Legi diserahkan kepada swasta. Karena kami tidak mau Pasar Legi ini menjadi mal. Oleh karenanya saya tetap mengajukan pembangunan Pasar Legi menggunakan anggaran dari pemerintah," paparnya.

Dalam kesempatan itu, Ipong memasukkan emas murni 20 gram pada molo (kuda-kuda) seusai Molo disiram dengan kembang setaman oleh Sri Wahyuni. (RO/*)

Share: