Berita

Sri Wahyuni Ingin Bedah Rumah Wisnu Widodo

PONOROGO (2 Agustus): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi NasDem, Sri Wahyuni, turut hadir dalam proses penghancuran tembok yang memagari rumah Wisnu Widodo. Merasa prihatin dengan kondisi rumah Wisnu, Sri Wahyuni akan mengusulkan rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu itu mendapat program bedah rumah.

Rumah Wisnu Widodo yang terletak di Desa Gandu Kepuh, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dipagar tembok oleh tetangganya setinggi kurang lebih satu meter. Kondisi ini mengakibatkan akses ke luar masuk Wisnu Widodo yang sehari-hari bekerja sebagai tukang pijit itu harus melompati pagar.

Meski Wisnu Widodo memenangkan perkara di meja hijau, tetangganya enggan merobohkan tembok itu. Hingga setelah tiga tahun lamanya, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlisoni, turun tangan bersama pemuda setempat merobohkan tembok pagar tersebut. Sempat terjadi protes warga, namun setelah dibacakan putusan pengadilan oleh Ipong, warga setempat akhirnya bisa merobohkan tembok pagar tersebut.

“Setelah kita melihat langsung, memang kondisi rumah pak Wisnu layak untuk mendapat program bedah rumah. Makanya akan kita usulkan tahun depan,” ujar Sri Wahyuni, di lokasi pembongkaran bersama Ipong Muchlisoni, Rabu (29/7).

Legislator NasDem tersebut menjelaskan bahwa bedah rumah Wisnu tidak tahun ini, karena program bedah rumah tahun ini hanya ada 1000 unit dan penerimanya sudah ditetapkan. Kuota 1000 unit itu juga sudah mengalami penurunan karena awalnya yang menerima program bedah rumah ada 3000 unit. Sehingga penerimanya pun juga harus melalui beberapa tahap seleksi. Namun, menurutnya rumah Wisnu layak menerima program tersebut.

Sedangkan mengenai pembongkaran tembok tersebut, anggota DPR dari dapil Jawa Timur VII itu menilai hadirnya pemerintah adalah sebagai pihak penengah. Ke depan diharapkan tidak terjadi lagi sehingga masyarakat Ponorogo bisa hidup damai berdampingan.(*)

Share: