Berita

Tak Ada Aktivitas di Pasar Raykat Mentaya Disorot Anggota DPR RI

Selain berkunjung ke pusat perbelanjaan mentaya (PPM), Hamdhani anggota DPR RI Komisi VI mengunjungi pasar rakyat mentaya yang terletak di Jalan Ahmad Yani.

Kepada beritasampit.co.id Hamdhani mengatakan, pembangunan pasar rakyat mentaya merupakan hasil sinergi antara Komisi VI dengan Kementerian Perdagangan. Dan Kota Sampit bukanlah satu-satunya yang memiliki pasar rakyat yang dibangun lewat kerja sama itu.

“Pasar serupa (red-pasar rakyat mentaya) juga dibangun di Kabupaten Kotawaringin Barat, Pangkalan Bun dan Kabupaten Murung Raya. Akan tetapi kota Sampit malah lebih dulu mendapatkan pembangunan tapi pengelolaannya yang harus ditangani lebih baik lagi, karena saat ini belum berfungsi sama sekali sejak dibangun tahun 2017 lalu,” kata Hamdhani, Selasa (12/2/2019).

Pembangunan pasar rakyat mentaya sendiri, memiliki struktur bangunan yang modern dengan fasilitas yang berbeda pada pasar tradisional lain. Perbedaan itu karena di pasar rakyat mentaya ada keran air yang terus mengalir, listrik dan kebutuhan lainnya. Walau demikian model dari pasarnya semua sama di seluruh Indonesia.

Politisi asal partai Nasdem ini berharap dibalik tidak adanya aktivitas di pasar rakyat mentaya agar segera ada solusi agar para pedagang bisa menempati dan berjualan di pasar yang dibangun khusus untuk penjualan ikan itu.

Dirinya pun sangat menyayangkan jika pasar tersebut tidak diaktifkan sebagai mana mestinya. Apalagi menurut dia lokasi pasar sangat strategis berada di tengah kota.

Pasar rakyat mentaya dibangun dengan dana sekitar Rp 5,6 miliar itu memiliki 197 lapak pedagang. Walau belum ada satupun pedagang yang menempati pasar itu, saat ini dalam pasar itu sudah tersedia fasilitas seperti keran air dan listrik. []

Tulisan ini dimuat di laman Berita Sampit, dengan judul asli "Tak Ada Aktivitas di Pasar Raykat Mentaya Menjadi Sorotan Anggota DPR RI".

Share: